Minggu, 10 Januari 2016

mineral mikro




MINERAL MIKRO

KIMIA BAHAN PANGAN






Oleh:

DEWI LIDIAWATI                   1203410001
Prodi KIMIA






FAKULTAS SAINS
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
2015
 


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
        Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang harus terpenuhi dalam kehidupan. Dalam makanan terdiri banyak unsur-unsur yang sangat di butuhkan oleh tubuh minsalnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan lain-lain. Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi manusia, namun selain karbohidrat terdapat senyawa lain yang harus terpenuhi jumlah dalam makanan yang dikonsumsi. Misalnya adalah mineral, mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peran penting dalam pemeliharaan organ tubuh baik pada tingkat sel maupun jaringan. Mineral terbagi atas makro mineral dan mikro mineral.
       Makro mineral adalah mineral yang dibutuhkan dalam tubuh dengan jumlah lebih dari 100mg per hari, sedangkan mineral mikro dibutuhkan kurang dari 100ng per hari. Mineral mikro terdapat dalam jumlah yang sangat kecil didalm tubuh, namun memiliki peraan yang sangat penting untuk kehidupkan, kesehatan dan reproduksi. Jumlah mineral mikro dalam tubuh kurang dari 15mg. Mineral yang terdapat di dalam tubuh memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Keseimbangan mineral di dalam tubuh diperlukan untuk pengaturan kerja enzim, pemeliharaan keseimbangan asam basa, pemeliharaan kepekaan otot dan saraf terhadap rangsangan.

B.     Rumusan masalah
1.      Apa pengertian mineral mikro?
2.      Senyawa-senyawa apa yang termasuk mineral mikro?
3.      Apa pengaruh yang ditimbulkan akibat kekurang dan kelebihan mineral mikro dalam tubuh?




C.    Tujuan penulisan
1.      Mengetahui  pengertian mineral mikro?
2.      Mengetahui Senyawa-senyawa apa yang termasuk mineral mikro?
3.      Mengetahui pengaruh yang ditimbulkan akibat kekurangan dan kelebihan mineral mikro dalam tubuh?



























BAB II
PEMBAHASAN

1.      Pengertian Mineral Mikro

        Mineral mikro adalah mineral yang dibutuhkan oleh tubuh kurang dari 100mg per hari. Mineral mikro terdapat dalam jumlah yang sangat kecil didalm tubuh, namun memiliki peraan yang sangat penting untuk kehidupkan, kesehatan dan reproduksi. Jumlah mineral mikro dalam tubuh kurang dari 15mg.
Widya karya gizi nasional pada tahun 1998 telah menetapkan angka kecukupan rata-rata sehari untuk mineral mikro besi, seng, iodium, dan selenium. Di amerika serikat selain itu, ditetapkan juga angka antarbatas sementara yang dianggap aman dan cukup dikonsumsi bagi mineral mikro tembaga, mangan, fluor, khrom, dan molibdenum, sedangkan kebutuhan manusia akan mineral mikro arsen, nikel, silikon, dan boron masi dalam penelitian.
Secara umum mineral berfungsi :
a.       Pemeliharan jaringan dan fungsi tubuh.
b.      Berperan dalam metabolisme.
c.       Berperan pada keseimbangan asam-basa cairan tubuh.
d.      Berperan pada keseimbangan in-ion tubuh.
e.       Pemeliharaan kepekaan otot dan syaraf.

2.      Senyawa-Senyawa yang Termasuk Mineral Mikro
a.      Besi (Fe)
Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia dan hewan, yaitu sebanyak 3-5 gram didalam tubuh manusia dewasa. Besi mempunyai beberapa fungsi esensial dalam tubuh yaitu sebagai alat angkut oksigen, sebagai alat angkut elektron didalam sel. Walaupun terdapat luas didalam makanan, banyak warga didunia mengalami kekurangan besi, termasuk indonesia, kekurangan besi sejal 30 tahun terakhir diakui berpengaruh terhadap produktifitas kerja dan sistem kekebalan.


1)        Absorpsi, transportasi, dan penyimpanan besi
Absorbsi besi:
Absorbsi besi diatur oleh mukosa saluran cerna yang ditentukan oleh kebutuhan tubuh, agar dapat di absorbsi besi nonhem didalam usus halus harus berada dalam bentuk terlarut.
Transportasi besi:
Penyebaran besi dari sel mukosa ke sel-sel tubuh berlansung lebih lambat dari pada menerimanya dari saluran cerna. Sebagian besar transferin darah membawa besi kesumsum tulang dan bagian tubuh lain. Dalam sumsum tulang besi digunakan untuk hemoglobin, sisanya dibawa kejaringan tubuh yang mebutuhkan.
Penyimpanan besi:
Kelebihan besi yang dapat menyapai 200-1500mg, disimpan sebagai protein feritin dan hemosiderin didalam hati 30%, sumsum tulang belakang 30%, dan selebihnya didalam limpa dan otot.
2)      Fungsi besi
Besi berperan sebagai:
a.       Metabolisme energi. Didalam tiap sel, besi bekerja sama dengan rantai protein pengangkut elektron, yang berperan dalam langkah terakhir metabolisme energi.
b.      Kemampuan belajar. Beberapa bagian dari otak mempunyai kadar besi tinggi. Kadar besi dalam darah meningkat selama pertumbuhan hingga remaja. Defesiensi besi berpengaruh negatif terhadap fungsi otak, terutama terhadap fungsi neurotransmitter, akibatnya daya konsentrasi, daya ingat dan kemampuan belajar terganngu.
c.       Sistem kekebalan. Besi memegang peranan dalam sistem kekbalan tubuh. Selain itu sel darah puti uang menghancurkan bakteri tidak dapat bekerja secraa efektif dalam keadaan tubuh yang kekurang besi.
d.      Pelarut obat-obatan. Obat-obatan tidak larut dalam air, oleh enzim dalam besi dapat dilarutkan hingga dapat dikeluarkan dari dalam tubuh.



3)      Angka kecukupan besi yang dianjurkan
-          Bayi                             : 3-5mg
-          Balita                           :8-9mg
-          Anak sekolah              :10mg
-          Remaja laki-laki          :14-25mg
-          Remaja perempuan      :14-17mg
-          Dewasa laki-laki          :13mg
-          Dewasa perempuan     :14-26mg
-          Ibu hamil                     :+20mg
-          Ibu menyusui              :+2mg

4)        Sumber besi
        Sumber baik besi adalah makanan hewani seperti daging, ayam dan ikan. Sumber baik lainnya adalah telur dan serialia tumbuk, kacang-kayangan, sanyuran hijau dan beberapa jenis buah.
5)        Akibat kekurangan besi
        Defesiensi besi terutama menyerang golongan rentang seperti anak-anak, ibu hamil, menyusui, remaja, dan pekerja. Defesiensi besi berpengaruh luas terhadap kualitas rumber daya manusia, yaitu terhadap kemampuan belajar dan produktivitas kerja. Kekurang besi pada umumnya menyebabkan pucat, rasa lemah, letih, pusing, kuang nafsu makan, menurunnya kebugaran tubuh, menurunnya kemampuan kerja, kekebalan tubuh dan gangguan penyembuhan luka.
6)        Akibat kelebihan besi
        Kelebihan besi jarang terjadi karena makanan, tetapi dapat disebabkan oleh suplement besi. Gejalanya adalah rasa nek, muntah, diare, denyut jantung, sakit kepala, denyut jangtung meningkat, mengigau dan pingsan.
b.      Seng (Zn)
       Tubuh mengandung 2-2,5 gram seng yang tersebar dihampir semua sel. Sebagian besar seng terdapat dalam hati, pangkreas, ginjal, otot dan tulang. Jaringan yang banyak mengandung seng adalah mata, kelenjar prostat, spermatozoa, kulit, rambut dan kuku. Didalam cairan tubuh, seng merupakan ion intraseluler.
1)      Fungsi seng
      Seng berperan dalam berbagai aspek metabolisme, seperti reaksi-reaksi yang berkaitan dengan sentesis dan gedradasi karbohidrat, protein lipid dan asam nukleat, sebagai bagian dari enzim kolagenase, seng berperan pula dalam sintesis dan degradasi kolagen. Dengan demikian, seng berperan dalam pembentukan kuit, metabolisme jaringan ikat dan penyembuhan luka. Seng juga berperan dalam pengenbangan fungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan sperma, seng juga berperan dalam fungsi kekebalan.
2)      Angka kecukupan seng yang disarankan
-          Bayi                 :3-5mg
-          1-9thn              :8-10mg
-          10- > 60thn     : 15mg
-          Ibu hamil         :+ 5mg
-          Ibu menyusui  :+ 10mg
3)      Sumber seng
Mineral seng dapat diperoleh dari suplement, namun dapat pula diperoleh dari:
1.      Daging. Dalam 3ons daging panggang, iga, dan daging rebus menyediakan sekitar 40% dari dosis harian yang dianjurkan. Sedangkan daging domba, bahu panggang dan lidah menyediakan 25-39% dari dosis harian yang dianjurkan. Dan danging ayam, kalkun dan danging babi menyediakan 10% dari dosis yang disarankan.
2.      Makanan laut(seafood). Tiram merupakan sumber makanan yang mengandung banyak seng, selain itu setidaknya terdapat 10% per 3ons menyediakan seng pada kerang, lobster, ikan, daging kepiting.
3.      Produk susu. Misanya yogurt dan keju.
4.      Biji-bijian dan kacang-kacangan. Tepung gandum dan sereal kering merupakan sumber seng baik, selain itu biji labu, kacang almond, kacang mete dan biji bunga matahari merupakan sumber seng yang baik.


4)      Akibat kekurangan seng
        Defesiensi seng dapat terjadi pada anak-anak, ibu hamil, menyusui serta orang tua. Yang ditandai dengan gangguan pertumbuhan dan kematangan seksual, fungsi pencernaan terganggu karena gangguan fungsi pangkreas, mengganggu fungsi kelenjar tiroid, laju metabolisme, gangguan nafsu makan, penurunan penyembuhan luka. Kekurangan seng kronis mengganggu sistem saraf dan fungsi otak.
5)      Akibat kelebihan seng
Kelebihan seng hingga 2-3 AKG menurunkan absorbsi tembaga, kelebihan sampai 10 kali AKG mempengaruhi metabolisme kolesterol, mengubah nilai lipoprotein. Dosis 2gram atau lebih dapat menyebabkan, muntah, diare, demam, anemia dan gangguan reproduksi. Suplement seng dapat menyebabkan keracunan, begitupun makanan yang asam dan disimpan dalam kaleng yang dilapisi seng.
c.       Iodium (I)
       Iodium didalam tubuh dalam jumlah sangat sedikit, yaitu ± 0,00004% dari berat badan. Sekitar 75% dari iodium ada pada kelenjar tiroid, yang digunakan untuk mensintesis hormon tiroksin, tetra iodotironin dan triiodotironin. Hormon-hormon ini diperlukan untuk pertumbuhan normal, perkembangan fisik dan mental hewan dan manusia. Sisa iodium berada dalam kelenjar ludah, panyudara lambung, ginjal.
1)      Fungsi iodium
        Iodium merupakan bagian penting dari kelenjar T3 dan T4, hormon-hormon ini berfungsi mengatur pertumbuhan dan perkembangan, mengatur suhu tubuh, reproduksi, pembentukan sel darah merah, serta fungsi otot dan syaraf. Iodium juga berperan penting dalam berubahan karoten menjadi bentuk aktif vitamin A.
2)      Angka kecukupan iodium yang dianjurkan
        Kebutuhan iodium sekitar 1-2µg per kg berat badan. Widyakarya pangan dan gizi(1998) menganjurkan AKG untuk iodium:
-          Bayi                                         :50-70µg
-          Balitan dan anak sekolah        :70-120µg
-          Remaja dan dewasa                :150µg
-          Ibu hami                                  : +25 µg
-          Ibu menyusui                          :+50µg
3)      Sumber iodium
       Laut merupakan sumber utama iodium. Oleh karena itu makanan laut berupa ikan, udang, kerang serta ganggang laut merupakan sumber iodium yang baik.
4)      Akibat kekurangan iodium
       Kekurangan iodium, konsentrasi hormon tiroid menurun dan hormon perangsang-tiroid meningkat agar kelenjar tiroid mampu menyerap lebih banyak iodium. Bila kekurangan berlanjut, sel kelenjar tiroid membesar dalam usaha pengambilan iodium. Bila perbesaran nampak dinamakan gondok sederhana.
Gejala kekurangan tiroid malas dan lambat. Kelenjar tiroid membesar pada ibu hamil dapat menggangu pertumbuhan dan perkembangan janin, dalam keadaan berat, bayi lahir dengan cacat mental yang permanen.
5)      Akibat kelebihan iodium
       Suplement iodium dalam dosis terlalu tinggi dapat menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid, seperti halnya kekurangan iodium. Dalam keadaan berat hal ini dapat menutup jalan pernafasan sehingga menimbulkan sesak napas.
d.      Tembaga (Cu)
       Tembaga dalam tubuh sebanyak 50-120mg. Sekitar 40% dalam otot, 15% dalam hati, 10% dalam otak, 6% dalam darah dan selebihnya dalam tulang, gijal dan jaringan tubuh lain. Dalam melakukan fungsinya dalam tubuh, temabaga bayak berinteraksi dengan seng, molibdenun, belerang dan vitamin C.
1)      Fungsi tembaga
        Fungsi utama tembaga didalam tubuh adalah sebagai bagian dari enzim. Enzim yang mengandung tembaga mempunyai berbagai macam peran berkaitan dengan reaksi yang menggunkan oksigen maupu radikal oksigen. Sebgian tembaga dalam sel darah merah terdapat sebagai metaloenzim superoksidan dismutase yang terlibat dalam pemunahan radikal bebas. Temabaga berperan dalam mencegah anemia dengan cara mengabsorpsi besi. Sebagai bagian dari enzim tironase tembaga berperan dalam perubahan amino tirosin menjadi melamin, yaitu pigmen rambut dan kulit.


2)      Angka kecukupan tembaga yang dianjurkan
        Kekurangan tembaga karena makanan jarang terjadi, oleh karena itu AKG untuk di Indonesia belum ditentukan. AS menetapkan jumlah tembaga yang aman untuk dikonsumsi sebanyak 1,5-3,0mg sehari.
3)      Sumber tembaga
       Temabaga terdapat luas dalam makanan. Terutama tiram, kerang, hati, ginjal, kacang-kacangan, unggas, biji-bijian, serialia dan cokelat. Air juga mengandung tembaga dan jumlahnya tergantung jenis pipa yang digunakan dan sumber air.
4)      Akibat kekurangan tembaga
         Kekurangan temabaga jarang terjadi. Namun kekurangan tembaga pada bayi lahir prematur atau bayi yang mendapat susu sapi yang komposisi gizinya tidak disesuikan. kekurangan temabaga dapat mengganggu pertumbuhan, metabolisme, dan demineralisasi tulang. Kekurangan tembaga memiliki gejala yaitu bayi gagal tumbuh kembang, anemia, perubahaan pada kerangka tubuh yang dapat menyebabkan patah tulang dan osteoporosis, herni dan pelebaran pembuluh darah, depigmentase rambut dan kulit.
5)      Akibat kelebihan temabaga
Kelebihan tembaga secara kronis menyebabkan penumpukan temabaga didalam hati yang dapat menyebabkan nekrosis dan serosis hati. Kelebihan tembaga dapat terjadi karena pengkonsumsian suplemen dan penggunaan lat-alat memasak yang terbuat dari tembaga untuk memasak cairan yang bersifat asam. Konsumsi tembaga sebanyak 10-15mg sehari dapat menimbulkan muntah-muntah dan diare.
e.       Mangan (Mn)
          Tubuh hanya mengandung 10-20mg mangan yang terutama berada pada tulang dan kelenjar.
1)      Fungsi mangan
Mangan berfungsi sebagai kofaktor berbagai enzim yang membantu proses metabolisme, termasuk piruvat dan karboksilase asetil CoA. Enzim-enzim lain yang berhubungan dengan mangan adalah enzim yang berperan dalam pembentukan jaringan ikat dan tulang serta pencegahan peroksidasi lipid oleh radikal bebas. Defesiensi mangan berpengaruh dalam produksi asam hialuronik, heparin dan bentuk mukopolisakarida yang berhubungan dengan pertumbuhan dan pengolahan tulang rawan.
2)      Sumber mangan
        Kacang-kacangan dan biji-bijian kaya akan Mn, sayuran berdaun banyak merupakan sumber Mn yang baik dimana Mn merupakan bagian rantai transport elektron fotosintesis, selain itu daging, susu, ayam juga mengandung banyak Mn, sedangkan makanan laut tidak banyak mengandung Mn.
3)      Angka kecukupan mangan yang dianjurkan
        Kebutuhan Mn sangat kecil, oleh karena itu AKG untuk krom di Indonesia belum ditentukan. Rata-rata orang Amerika serikat mengkonsumsi sekitar 3-4mg/hari yang sudah dalam kisaran rekomendasi NAS 2,5-5mg/hari.
4)      Akibat kekurangan mangan
        Kekurangan mangan belum pernah terjadi pada menusia. Kebutuhan Mn sangat kecil, sedangkan Mn banyak terdapat dalam makanan nabati. Kekurangan Mn menyebabkan steril pada hewan, keturunan dari induk yang kekurangan Mn, menunjukkan kelainan kerangka dan gangguan kerangka otot. Kekurangan mangan sering terjadi dengan kekurangan besi. Makanan tinggi protein dapat melindungi tubuh dari kekurangan Mn.
5)      Akibat kelebihan mangan
        Keracunan karena kelebihan Mn dapat terjadi bila lingkungan terkontaminasi dengan Mn. Pekerja tambang yang menghisab mangan yang ada pada debu dalam jangka waktu yang lama, menunjukkan kelainan otak disertai penampilan dan tingkah laku abormal yang menyerupai penyakit penyakit parkinson.
f.       Krom (Cr)
Krom merupakan mineral esensial yang berperan dalam metabolisme karbohidrat dan lipid.
1)      Fungsi krom
Krom dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat dan lipid. Krom bekerja sama dengan insulin dalam masuknya glukosa ke sel-sel. Percobaan pada hewan menunjukan kekurang krom dapat menyebabkan adanya gangguan toleransi terhadap glukosa. Dalam keadaan defisiensi berat krom adapat menunjukkan sindroma mirip diabetes. Konsentrasi krom dalam jaringan tubuh menurun dengan bertambahnya usia kecuali dalam paru-paru.
2)      Angka kecukupan krom yang dianjurkan
        Kekurangan krom dalam makanan jarang terjadi, oleh karena itu AKG untuk krom di Indonesia belum ditentukan. Amerika serikat menetapkan jumlah yang aman untuk dikonsumsi oleh orang dewasa sebanyak 50-200ug sehari.
3)      Sumber krom
       Sumber krom terbaik adalah makanan nabati. Kandungan krom dalam tanaman bergantung pada jenis tanaman, kandungan krom tanah dan musim. Sayuran mengandung 30-50ppm, biji-bijian dan serialia utuh 30-70ppm dan buah 20ppm. Hasil laut dan daging merupakan sumber krom yang baik.
4)      Akibat kelebihan krom
       Kelebihan krom dalam makanan belum pernah ditemukan. Pekerja yang terkena limbah industri dan cat yang mengandung krom yang tinggi dikaitkan dengan penyakit hati dan kangker paru-paru.
g.      Selenium (Se)
       Jumlah selenium dalam tubuh sebanyak 3-30mg. Selenium dapat mencegah timbulnya penyakit hati pada tikus yang kekurangan vitamin E.
1)      Fungsi selenium
       Selenium dan vitamin E melindungi membran sel dari kerusakan oksidatif, membantu reaksi oksigen dan hidrogen pada akhir rantai metabolisme, memindahkan ion melalui membran. Karena selenium mengurangi produksi radikal bebas dalam tubuh, maka mineral ini mempunyai potensi untuk mencegah terjadinya penyakit kanker dan penyakit degeneratif lainnya. Selenium juga merupakan bagian dari kompleks asam amino RNA.
2)      Angka kecukupan selenium yang dianjurkan
Kebutuhan selenium sehari untuk Indonesia deperkirakan sebanyak 70µg sehari untuk laki-laki dewasa dan 55µg untuk perempuan dewasa.
3)      Sumber selenium
       Sumber utama selenium adalah makanan laut, hati, dan ginjal. Daging dan unggas juga merupakan sumber selenium yang baik. Kandungan selenium dalam tumbuhan  tergantung pada kondisi tanah tempat tumbuhnya.
4)      Akibat kekurangan selenium
       Kekurangan selenium pada manusia karena makanan yang dikonsumsi belum banyak diketahui. Pada tahun 1979 para ahli cina melaporkan hubungan antara selenium tubuh dengan penyakit kesban. Penyakit kesban pada anak remaja menyebabkan rasa kaku, pembengkakan dan rasa sakit pada sendi jari-jari, yang terutama dirasakan pada siku, lutut dan pergelangan kaki.
5)      Akibat kelebihan selenium
       Dosis tinggi selenium1mg sehari menyebabkan muntah-muntah, diare, rambut dan kuku rontok, luka pada kulit dan sistem syaraf.
h.      Molibdenum (Mo)
Molibdenum bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim, antara lain xantin oksidase, sulfat oksidase, aldehid oksidase yang mengkatalisis reaksi redoks seperti okidasi aldehit purin dan pirimidin.
1)      Sumber molibdenum
Sumber utama molibdenum adalah susu, hati, serealia utuh dan kacang-kacangan. sedangkan molibdenum yang berasal dari tumbuhan bergantung pada jenis tanah yang menjadi lingkungan tumbuhnya.
2)      Akibat kelebiahan molibdenum
       Molibdenum dalam jumlah berlebih menghambat absorbsi tembaga. Konsumsi molibdenum yang berlebihan dihubungkan dengan sindrom mirip gout, disertai peningkatan asam urat dan oksidase xantin dalam darah. Konsumsi molibdenum 0,54mg sehari dapat menyebabkan kehilangan temabaga dalam urine.
3)      Angka kecukupan molibdenum yang dianjurkan
       Konsumsi molibdenum yang aman untuk orang dewasa sebanyak 75-250µg sehari dan 15-20µg sehari untuk anak-anak.
4)      Akibat kekurangan molibdenum
       Akibat kekurangan molibdenum karena makanan belum pernah terjadi, molibdenum dalam tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit. Kekurangan molibdenum memiliki gejala mudah tersinggung, pikiran kacau, peningkatan laju pernafasan dan denyut jantung yang dapat berakhir dengan pingsan.

i.        Fluor (F)
       Dalam tubuh fluor terdapat dalam tulang dan gigi, namun terdapat dalam hampir setiap lingkungan misalnya air, tanah, tumbuh-tumbuhan dan hewan.
1)      Fungsi fluor
       Fluor dianggap zat gizi penting karena peranannya dalam mineralisasi tulang dan pergeseran email gigi. Juga penting untuk tumbuh, fertilitas, mencegah anemia.
2)      Angka kecukupan fluor yang dianjurkan
       1,5-4,0 mg per hari.
3)      Sumber fluor
       Makanan sehari-hari mengandung fluor seperti bahan makanan dari laut, daun teh. Namun sumber utama fluor adalah air minum.
4)      Akibat kekurangan fluor
       Kekurangan fluor terjadi pada daerah dimana air minum kurang mengandung fluor. Akibatnya terjadi kerusakan gigi dan keropos tulang pada orang tua.
5)      Akibat kelebihan fluor
       Kelebihan fluor dapat menyebabkan keracunan, hal ini terjadi pada dosis yang sangat tinggi atau setelah bertahun-tahun menggunakan suplement fluor sebanyak 20-80mg sehari. Gejalanya adalah fluorosis(perobahan warna gigi menjadi kekuningan), mulas, diare, sakit didaerah dada, gatal dan muntah.
j.        Kobal (Co)
       Sebagian besar kobal dalam tubuh terikat dalam B12. Plasma darah mengandung ± 1µg kobal/100 ml. AKG orang dewasa 2 mg vitamin B12.
1)      Fungsi kobal
       Kobal merupakan komponen vitamin B12. Vitamin ini diperlukan untuk mematangkan sel darah merah dan menormalkan fungsi sel.
2)      Sumber kobal
       Mikroorganisme dapat membentuk vitamin B12. Hewan memamak biak memperoleh kobal melalui hubungan simbiosis dengan mikroorganisme dalam saluran cerna. Sehingga kobal dapat diperoleh dari makanan hewani seperti hati, ginjal dan daging. Pada tumbuhan kandungan kobal bergantung pada jenis tanah tempat tumbuhnya.
Mikro mineral lain yang kebutuhannya belum ditentukan
Kegunaan mikro mineral dalam manusia belum diketahui dengan pasti, karena pengetahuan yang ada banyak diperoleh dari hasil penelitian dengan hewan.
a.       Silikon (Si)
       Silikon berperan dalam memulai kalsifikasi tulang dan mempengaruhi sitesis kolagen. Silikon terutama terdapat dalam makanan nabati terutama biji-bijian dan serialia utuh.
b.      Vanadium (Va)
       Vanadium diduga berperan dalam fungsi enzim yang berkaitan dengan fosforilasasi. Vanadium diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang serta untuk reproduksi normal.
Sumber baik vanadium adalah serialia, daging, ikan dan unggas.
c.       Timah (Pb)
       Timah dalam jaringan tubuh mula-mula hanya dianggap sebagai kontaminasi lingkungan. Namun belakangan terbukti pada tikus timah meningkatkan pertumbuhan. Belum diketahui tentang kandungan timah dalam makanan.
d.      Nikel (Ni)
       Nikel terdapat dalam DNA dan RNA, fungsinya mungkin menstabilisasi struktur asam nukleat dan protein atau sebagai kofaktor berbagai enzim. Kekurangan nikel dapat menyebabkan kerusakan hati dan alat tubuh yang lainnya.
Sumber nikel adalah kacang-kacangan, serialia dan produk serialia.
e.       Arsen (As) dan Boron(Bo)
       Arsen diduga zat gisi esensial, yang kebenaranya masih membutuhkan penelitian. Sedangkan boron berpengaruh terhadap metabolisme mineral makro. Suplementasi bron pada perempuan sesudah monopous dapat mencega monopous dan demineralisasi tulang.
       Mineral mikro lain yang masih memerlukan penelitian lebih lanjut tentang kegunaannya adalah Perak, Merkuri, Stanum, Barium, Kadmium, Arsen.




BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Mineral mikro adalah Mineral mikro adalah mineral yang dibutuhkan oleh tubuh kurang dari 100mg per hari.
2.      Senyawa yang termasuk mineral mikro adalah besi, seng, iodium, selenium, tembaga, mangan, fluor, khrom, dan molibdenum, sedangkan kebutuhan manusia akan mineral mikro arsen, nikel, silikon, dan boron masih dalam penelitian.
3.      pengaruh yang ditimbulkan akibat kekurangan dan kelebihan mineral mikro dalam tubuh yaitu:
-          kekurangan mineral mikro secara umum dapat menyebabkan terganggunya sistem dalam tubuh yang dikarenakan fungsi mineral mikro yang sangat berpengaruh terhadap kerja sistem enzim dalam tubuh.
-          Kelebihan mineral mikro secara umu dapat menyebabkan tergangunya sistem dalam tubuh seperti syaraf, infeksi, muntah bahkan hingga kerusakan pada sistem hati.
B.     Saran
       Dalam pembuatan makalah ini saya sebagai penyusun berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, namun dalam penyusunan malakah ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu saya sebaga penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar dalam pembuatan makalah yang selanjutnya dapat lebih baik lagi. Selain itu penyusun juga menyarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai beberapa mineral mikro yang belum diketahui dengan pasti mafaatnya bagi manusia.







DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2006. PRINSIP DASAR ILMU GIZI. Jakarta:Gramedia    pustaka utama.

Linder, Maria C. 2010. BIOKIMIA NUTRISI DAN METABOLISME. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar