MINERAL MIKRO
KIMIA BAHAN PANGAN
Oleh:
DEWI LIDIAWATI 1203410001
Prodi KIMIA
FAKULTAS SAINS
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Makanan merupakan salah satu kebutuhan
pokok manusia yang harus terpenuhi dalam kehidupan. Dalam makanan terdiri
banyak unsur-unsur yang sangat di butuhkan oleh tubuh minsalnya karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, mineral dan lain-lain. Karbohidrat merupakan sumber
energi utama bagi manusia, namun selain karbohidrat terdapat senyawa lain yang
harus terpenuhi jumlah dalam makanan yang dikonsumsi. Misalnya adalah mineral,
mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peran penting dalam
pemeliharaan organ tubuh baik pada tingkat sel maupun jaringan. Mineral terbagi
atas makro mineral dan mikro mineral.
Makro
mineral adalah mineral yang dibutuhkan dalam tubuh dengan jumlah lebih dari
100mg per hari, sedangkan mineral mikro dibutuhkan kurang dari 100ng per hari. Mineral
mikro terdapat dalam jumlah yang sangat kecil didalm tubuh, namun memiliki
peraan yang sangat penting untuk kehidupkan, kesehatan dan reproduksi. Jumlah
mineral mikro dalam tubuh kurang dari 15mg. Mineral yang terdapat
di dalam tubuh memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik
tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan.
Keseimbangan mineral di dalam tubuh diperlukan untuk pengaturan kerja enzim,
pemeliharaan keseimbangan asam basa, pemeliharaan kepekaan otot dan saraf
terhadap rangsangan.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian mineral mikro?
2. Senyawa-senyawa apa yang termasuk mineral mikro?
3. Apa pengaruh yang ditimbulkan akibat kekurang dan
kelebihan mineral mikro dalam tubuh?
C. Tujuan penulisan
1. Mengetahui pengertian mineral mikro?
2. Mengetahui Senyawa-senyawa apa yang termasuk mineral
mikro?
3. Mengetahui pengaruh yang ditimbulkan akibat kekurangan
dan kelebihan mineral mikro dalam tubuh?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Mineral Mikro
Mineral mikro adalah mineral yang
dibutuhkan oleh tubuh kurang dari 100mg per hari. Mineral mikro terdapat dalam
jumlah yang sangat kecil didalm tubuh, namun memiliki peraan yang sangat
penting untuk kehidupkan, kesehatan dan reproduksi. Jumlah mineral mikro dalam
tubuh kurang dari 15mg.
Widya karya gizi
nasional pada tahun 1998 telah menetapkan angka kecukupan rata-rata sehari
untuk mineral mikro besi, seng, iodium, dan selenium. Di amerika serikat selain
itu, ditetapkan juga angka antarbatas sementara yang dianggap aman dan cukup
dikonsumsi bagi mineral mikro tembaga, mangan, fluor, khrom, dan molibdenum,
sedangkan kebutuhan manusia akan mineral mikro arsen, nikel, silikon, dan boron
masi dalam penelitian.
Secara umum
mineral berfungsi :
a.
Pemeliharan
jaringan dan fungsi tubuh.
b.
Berperan
dalam metabolisme.
c.
Berperan
pada keseimbangan asam-basa cairan tubuh.
d.
Berperan
pada keseimbangan in-ion tubuh.
e.
Pemeliharaan
kepekaan otot dan syaraf.
2.
Senyawa-Senyawa yang Termasuk Mineral Mikro
a.
Besi (Fe)
Besi
merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia dan
hewan, yaitu sebanyak 3-5 gram didalam tubuh manusia dewasa. Besi mempunyai
beberapa fungsi esensial dalam tubuh yaitu sebagai alat angkut oksigen, sebagai
alat angkut elektron didalam sel. Walaupun terdapat luas didalam makanan,
banyak warga didunia mengalami kekurangan besi, termasuk indonesia, kekurangan
besi sejal 30 tahun terakhir diakui berpengaruh terhadap produktifitas kerja
dan sistem kekebalan.
1)
Absorpsi,
transportasi, dan penyimpanan besi
Absorbsi besi:
Absorbsi besi
diatur oleh mukosa saluran cerna yang ditentukan oleh kebutuhan tubuh, agar
dapat di absorbsi besi nonhem didalam usus halus harus berada dalam bentuk terlarut.
Transportasi
besi:
Penyebaran besi
dari sel mukosa ke sel-sel tubuh berlansung lebih lambat dari pada menerimanya
dari saluran cerna. Sebagian besar transferin darah membawa besi kesumsum
tulang dan bagian tubuh lain. Dalam sumsum tulang besi digunakan untuk
hemoglobin, sisanya dibawa kejaringan tubuh yang mebutuhkan.
Penyimpanan
besi:
Kelebihan besi
yang dapat menyapai 200-1500mg, disimpan sebagai protein feritin dan
hemosiderin didalam hati 30%, sumsum tulang belakang 30%, dan selebihnya
didalam limpa dan otot.
2)
Fungsi besi
Besi berperan
sebagai:
a. Metabolisme energi. Didalam tiap sel, besi bekerja
sama dengan rantai protein pengangkut elektron, yang berperan dalam langkah
terakhir metabolisme energi.
b. Kemampuan belajar. Beberapa bagian dari otak mempunyai
kadar besi tinggi. Kadar besi dalam darah meningkat selama pertumbuhan hingga
remaja. Defesiensi besi berpengaruh negatif terhadap fungsi otak, terutama
terhadap fungsi neurotransmitter, akibatnya daya konsentrasi, daya ingat dan
kemampuan belajar terganngu.
c. Sistem kekebalan. Besi memegang peranan dalam sistem
kekbalan tubuh. Selain itu sel darah puti uang menghancurkan bakteri tidak
dapat bekerja secraa efektif dalam keadaan tubuh yang kekurang besi.
d. Pelarut obat-obatan. Obat-obatan tidak larut dalam
air, oleh enzim dalam besi dapat dilarutkan hingga dapat dikeluarkan dari dalam
tubuh.
3)
Angka kecukupan
besi yang dianjurkan
-
Bayi : 3-5mg
-
Balita :8-9mg
-
Anak sekolah :10mg
-
Remaja laki-laki :14-25mg
-
Remaja perempuan :14-17mg
-
Dewasa laki-laki :13mg
-
Dewasa perempuan :14-26mg
-
Ibu hamil :+20mg
-
Ibu menyusui :+2mg
4)
Sumber besi
Sumber baik besi adalah makanan hewani
seperti daging, ayam dan ikan. Sumber baik lainnya adalah telur dan serialia
tumbuk, kacang-kayangan, sanyuran hijau dan beberapa jenis buah.
5)
Akibat
kekurangan besi
Defesiensi besi terutama menyerang
golongan rentang seperti anak-anak, ibu hamil, menyusui, remaja, dan pekerja.
Defesiensi besi berpengaruh luas terhadap kualitas rumber daya manusia, yaitu
terhadap kemampuan belajar dan produktivitas kerja. Kekurang besi pada umumnya
menyebabkan pucat, rasa lemah, letih, pusing, kuang nafsu makan, menurunnya
kebugaran tubuh, menurunnya kemampuan kerja, kekebalan tubuh dan gangguan
penyembuhan luka.
6)
Akibat kelebihan
besi
Kelebihan besi jarang terjadi karena
makanan, tetapi dapat disebabkan oleh suplement besi. Gejalanya adalah rasa
nek, muntah, diare, denyut jantung, sakit kepala, denyut jangtung meningkat,
mengigau dan pingsan.
b.
Seng (Zn)
Tubuh mengandung 2-2,5 gram seng yang
tersebar dihampir semua sel. Sebagian besar seng terdapat dalam hati,
pangkreas, ginjal, otot dan tulang. Jaringan yang banyak mengandung seng adalah
mata, kelenjar prostat, spermatozoa, kulit, rambut dan kuku. Didalam cairan
tubuh, seng merupakan ion intraseluler.
1) Fungsi seng
Seng berperan dalam berbagai aspek
metabolisme, seperti reaksi-reaksi yang berkaitan dengan sentesis dan gedradasi
karbohidrat, protein lipid dan asam nukleat, sebagai bagian dari enzim
kolagenase, seng berperan pula dalam sintesis dan degradasi kolagen. Dengan
demikian, seng berperan dalam pembentukan kuit, metabolisme jaringan ikat dan
penyembuhan luka. Seng juga berperan dalam pengenbangan fungsi reproduksi
laki-laki dan pembentukan sperma, seng juga berperan dalam fungsi kekebalan.
2) Angka kecukupan seng yang disarankan
-
Bayi :3-5mg
-
1-9thn :8-10mg
-
10- > 60thn : 15mg
-
Ibu hamil :+ 5mg
-
Ibu menyusui :+ 10mg
3) Sumber seng
Mineral seng
dapat diperoleh dari suplement, namun dapat pula diperoleh dari:
1. Daging. Dalam 3ons daging panggang, iga, dan daging
rebus menyediakan sekitar 40% dari dosis harian yang dianjurkan. Sedangkan
daging domba, bahu panggang dan lidah menyediakan 25-39% dari dosis harian yang
dianjurkan. Dan danging ayam, kalkun dan danging babi menyediakan 10% dari
dosis yang disarankan.
2. Makanan laut(seafood).
Tiram merupakan sumber makanan yang mengandung banyak seng, selain itu
setidaknya terdapat 10% per 3ons menyediakan seng pada kerang, lobster, ikan,
daging kepiting.
3. Produk susu. Misanya yogurt dan keju.
4. Biji-bijian dan kacang-kacangan. Tepung gandum dan
sereal kering merupakan sumber seng baik, selain itu biji labu, kacang almond,
kacang mete dan biji bunga matahari merupakan sumber seng yang baik.
4) Akibat kekurangan seng
Defesiensi seng dapat terjadi pada
anak-anak, ibu hamil, menyusui serta orang tua. Yang ditandai dengan gangguan
pertumbuhan dan kematangan seksual, fungsi pencernaan terganggu karena gangguan
fungsi pangkreas, mengganggu fungsi kelenjar tiroid, laju metabolisme, gangguan
nafsu makan, penurunan penyembuhan luka. Kekurangan seng kronis mengganggu
sistem saraf dan fungsi otak.
5) Akibat kelebihan seng
Kelebihan seng
hingga 2-3 AKG menurunkan absorbsi tembaga, kelebihan sampai 10 kali AKG
mempengaruhi metabolisme kolesterol, mengubah nilai lipoprotein. Dosis 2gram
atau lebih dapat menyebabkan, muntah, diare, demam, anemia dan gangguan
reproduksi. Suplement seng dapat menyebabkan keracunan, begitupun makanan yang
asam dan disimpan dalam kaleng yang dilapisi seng.
c.
Iodium (I)
Iodium didalam tubuh dalam jumlah sangat
sedikit, yaitu ± 0,00004% dari berat badan. Sekitar 75% dari iodium ada pada
kelenjar tiroid, yang digunakan untuk mensintesis hormon tiroksin, tetra
iodotironin dan triiodotironin. Hormon-hormon ini diperlukan untuk pertumbuhan
normal, perkembangan fisik dan mental hewan dan manusia. Sisa iodium berada
dalam kelenjar ludah, panyudara lambung, ginjal.
1) Fungsi iodium
Iodium merupakan bagian penting dari
kelenjar T3 dan T4, hormon-hormon ini berfungsi mengatur pertumbuhan dan
perkembangan, mengatur suhu tubuh, reproduksi, pembentukan sel darah merah,
serta fungsi otot dan syaraf. Iodium juga berperan penting dalam berubahan
karoten menjadi bentuk aktif vitamin A.
2) Angka kecukupan iodium yang dianjurkan
Kebutuhan iodium sekitar 1-2µg per kg
berat badan. Widyakarya pangan dan gizi(1998) menganjurkan AKG untuk iodium:
-
Bayi :50-70µg
-
Balitan dan anak
sekolah :70-120µg
-
Remaja dan
dewasa :150µg
-
Ibu hami : +25 µg
-
Ibu menyusui :+50µg
3) Sumber iodium
Laut merupakan sumber utama iodium. Oleh
karena itu makanan laut berupa ikan, udang, kerang serta ganggang laut
merupakan sumber iodium yang baik.
4) Akibat kekurangan iodium
Kekurangan iodium, konsentrasi hormon
tiroid menurun dan hormon perangsang-tiroid meningkat agar kelenjar tiroid
mampu menyerap lebih banyak iodium. Bila kekurangan berlanjut, sel kelenjar
tiroid membesar dalam usaha pengambilan iodium. Bila perbesaran nampak
dinamakan gondok sederhana.
Gejala
kekurangan tiroid malas dan lambat. Kelenjar tiroid membesar pada ibu hamil
dapat menggangu pertumbuhan dan perkembangan janin, dalam keadaan berat, bayi
lahir dengan cacat mental yang permanen.
5) Akibat kelebihan iodium
Suplement iodium dalam dosis terlalu
tinggi dapat menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid, seperti halnya kekurangan
iodium. Dalam keadaan berat hal ini dapat menutup jalan pernafasan sehingga
menimbulkan sesak napas.
d.
Tembaga (Cu)
Tembaga dalam tubuh sebanyak 50-120mg.
Sekitar 40% dalam otot, 15% dalam hati, 10% dalam otak, 6% dalam darah dan
selebihnya dalam tulang, gijal dan jaringan tubuh lain. Dalam melakukan
fungsinya dalam tubuh, temabaga bayak berinteraksi dengan seng, molibdenun,
belerang dan vitamin C.
1) Fungsi tembaga
Fungsi utama tembaga didalam tubuh
adalah sebagai bagian dari enzim. Enzim yang mengandung tembaga mempunyai
berbagai macam peran berkaitan dengan reaksi yang menggunkan oksigen maupu
radikal oksigen. Sebgian tembaga dalam sel darah merah terdapat sebagai
metaloenzim superoksidan dismutase yang terlibat dalam pemunahan radikal bebas.
Temabaga berperan dalam mencegah anemia dengan cara mengabsorpsi besi. Sebagai
bagian dari enzim tironase tembaga berperan dalam perubahan amino tirosin
menjadi melamin, yaitu pigmen rambut dan kulit.
2) Angka kecukupan tembaga yang dianjurkan
Kekurangan tembaga karena makanan
jarang terjadi, oleh karena itu AKG untuk di Indonesia belum ditentukan. AS
menetapkan jumlah tembaga yang aman untuk dikonsumsi sebanyak 1,5-3,0mg sehari.
3) Sumber tembaga
Temabaga terdapat luas dalam makanan.
Terutama tiram, kerang, hati, ginjal, kacang-kacangan, unggas, biji-bijian,
serialia dan cokelat. Air juga mengandung tembaga dan jumlahnya tergantung
jenis pipa yang digunakan dan sumber air.
4) Akibat kekurangan tembaga
Kekurangan temabaga jarang terjadi.
Namun kekurangan tembaga pada bayi lahir prematur atau bayi yang mendapat susu
sapi yang komposisi gizinya tidak disesuikan. kekurangan temabaga dapat
mengganggu pertumbuhan, metabolisme, dan demineralisasi tulang. Kekurangan
tembaga memiliki gejala yaitu bayi gagal tumbuh kembang, anemia, perubahaan
pada kerangka tubuh yang dapat menyebabkan patah tulang dan osteoporosis, herni
dan pelebaran pembuluh darah, depigmentase rambut dan kulit.
5) Akibat kelebihan temabaga
Kelebihan
tembaga secara kronis menyebabkan penumpukan temabaga didalam hati yang dapat
menyebabkan nekrosis dan serosis hati. Kelebihan tembaga dapat terjadi karena
pengkonsumsian suplemen dan penggunaan lat-alat memasak yang terbuat dari
tembaga untuk memasak cairan yang bersifat asam. Konsumsi tembaga sebanyak
10-15mg sehari dapat menimbulkan muntah-muntah dan diare.
e.
Mangan (Mn)
Tubuh hanya mengandung 10-20mg mangan
yang terutama berada pada tulang dan kelenjar.
1) Fungsi mangan
Mangan berfungsi
sebagai kofaktor berbagai enzim yang membantu proses metabolisme, termasuk
piruvat dan karboksilase asetil CoA. Enzim-enzim lain yang berhubungan dengan
mangan adalah enzim yang berperan dalam pembentukan jaringan ikat dan tulang
serta pencegahan peroksidasi lipid oleh radikal bebas. Defesiensi mangan
berpengaruh dalam produksi asam hialuronik, heparin dan bentuk mukopolisakarida
yang berhubungan dengan pertumbuhan dan pengolahan tulang rawan.
2) Sumber mangan
Kacang-kacangan dan biji-bijian kaya
akan Mn, sayuran berdaun banyak merupakan sumber Mn yang baik dimana Mn
merupakan bagian rantai transport elektron fotosintesis, selain itu daging,
susu, ayam juga mengandung banyak Mn, sedangkan makanan laut tidak banyak
mengandung Mn.
3) Angka kecukupan mangan yang dianjurkan
Kebutuhan Mn sangat kecil, oleh karena
itu AKG untuk krom di Indonesia belum ditentukan. Rata-rata orang Amerika
serikat mengkonsumsi sekitar 3-4mg/hari yang sudah dalam kisaran rekomendasi
NAS 2,5-5mg/hari.
4) Akibat kekurangan mangan
Kekurangan mangan belum pernah terjadi
pada menusia. Kebutuhan Mn sangat kecil, sedangkan Mn banyak terdapat dalam
makanan nabati. Kekurangan Mn menyebabkan steril pada hewan, keturunan dari
induk yang kekurangan Mn, menunjukkan kelainan kerangka dan gangguan kerangka
otot. Kekurangan mangan sering terjadi dengan kekurangan besi. Makanan tinggi
protein dapat melindungi tubuh dari kekurangan Mn.
5) Akibat kelebihan mangan
Keracunan karena kelebihan Mn dapat
terjadi bila lingkungan terkontaminasi dengan Mn. Pekerja tambang yang
menghisab mangan yang ada pada debu dalam jangka waktu yang lama, menunjukkan
kelainan otak disertai penampilan dan tingkah laku abormal yang menyerupai
penyakit penyakit parkinson.
f.
Krom (Cr)
Krom merupakan
mineral esensial yang berperan dalam metabolisme karbohidrat dan lipid.
1) Fungsi krom
Krom dibutuhkan
dalam metabolisme karbohidrat dan lipid. Krom bekerja sama dengan insulin dalam
masuknya glukosa ke sel-sel. Percobaan pada hewan menunjukan kekurang krom
dapat menyebabkan adanya gangguan toleransi terhadap glukosa. Dalam keadaan
defisiensi berat krom adapat menunjukkan sindroma mirip diabetes. Konsentrasi
krom dalam jaringan tubuh menurun dengan bertambahnya usia kecuali dalam
paru-paru.
2) Angka kecukupan krom yang dianjurkan
Kekurangan krom dalam makanan jarang
terjadi, oleh karena itu AKG untuk krom di Indonesia belum ditentukan. Amerika
serikat menetapkan jumlah yang aman untuk dikonsumsi oleh orang dewasa sebanyak
50-200ug sehari.
3) Sumber krom
Sumber krom terbaik adalah makanan
nabati. Kandungan krom dalam tanaman bergantung pada jenis tanaman, kandungan
krom tanah dan musim. Sayuran mengandung 30-50ppm, biji-bijian dan serialia
utuh 30-70ppm dan buah 20ppm. Hasil laut dan daging merupakan sumber krom yang
baik.
4) Akibat kelebihan krom
Kelebihan krom dalam makanan belum
pernah ditemukan. Pekerja yang terkena limbah industri dan cat yang mengandung
krom yang tinggi dikaitkan dengan penyakit hati dan kangker paru-paru.
g.
Selenium (Se)
Jumlah selenium dalam tubuh sebanyak
3-30mg. Selenium dapat mencegah timbulnya penyakit hati pada tikus yang
kekurangan vitamin E.
1) Fungsi selenium
Selenium dan vitamin E melindungi membran
sel dari kerusakan oksidatif, membantu reaksi oksigen dan hidrogen pada akhir
rantai metabolisme, memindahkan ion melalui membran. Karena selenium mengurangi
produksi radikal bebas dalam tubuh, maka mineral ini mempunyai potensi untuk
mencegah terjadinya penyakit kanker dan penyakit degeneratif lainnya. Selenium
juga merupakan bagian dari kompleks asam amino RNA.
2) Angka kecukupan selenium yang dianjurkan
Kebutuhan
selenium sehari untuk Indonesia deperkirakan sebanyak 70µg sehari untuk
laki-laki dewasa dan 55µg untuk perempuan dewasa.
3) Sumber selenium
Sumber utama selenium adalah makanan
laut, hati, dan ginjal. Daging dan unggas juga merupakan sumber selenium yang
baik. Kandungan selenium dalam tumbuhan
tergantung pada kondisi tanah tempat tumbuhnya.
4) Akibat kekurangan selenium
Kekurangan selenium pada manusia karena
makanan yang dikonsumsi belum banyak diketahui. Pada tahun 1979 para ahli cina
melaporkan hubungan antara selenium tubuh dengan penyakit kesban. Penyakit
kesban pada anak remaja menyebabkan rasa kaku, pembengkakan dan rasa sakit pada
sendi jari-jari, yang terutama dirasakan pada siku, lutut dan pergelangan kaki.
5) Akibat kelebihan selenium
Dosis tinggi selenium1mg sehari
menyebabkan muntah-muntah, diare, rambut dan kuku rontok, luka pada kulit dan
sistem syaraf.
h.
Molibdenum (Mo)
Molibdenum
bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim, antara lain xantin oksidase, sulfat oksidase, aldehid oksidase yang
mengkatalisis reaksi redoks seperti okidasi aldehit purin dan pirimidin.
1) Sumber molibdenum
Sumber utama
molibdenum adalah susu, hati, serealia utuh dan kacang-kacangan. sedangkan
molibdenum yang berasal dari tumbuhan bergantung pada jenis tanah yang menjadi
lingkungan tumbuhnya.
2) Akibat kelebiahan molibdenum
Molibdenum dalam jumlah berlebih
menghambat absorbsi tembaga. Konsumsi molibdenum yang berlebihan dihubungkan
dengan sindrom mirip gout, disertai
peningkatan asam urat dan oksidase xantin dalam darah. Konsumsi molibdenum
0,54mg sehari dapat menyebabkan kehilangan temabaga dalam urine.
3) Angka kecukupan molibdenum yang dianjurkan
Konsumsi molibdenum yang aman untuk
orang dewasa sebanyak 75-250µg sehari dan 15-20µg sehari untuk anak-anak.
4) Akibat kekurangan molibdenum
Akibat kekurangan molibdenum karena
makanan belum pernah terjadi, molibdenum dalam tubuh dalam jumlah yang sangat
sedikit. Kekurangan molibdenum memiliki gejala mudah tersinggung, pikiran
kacau, peningkatan laju pernafasan dan denyut jantung yang dapat berakhir
dengan pingsan.
i.
Fluor (F)
Dalam tubuh fluor terdapat dalam tulang
dan gigi, namun terdapat dalam hampir setiap lingkungan misalnya air, tanah, tumbuh-tumbuhan
dan hewan.
1) Fungsi fluor
Fluor dianggap zat gizi penting karena
peranannya dalam mineralisasi tulang dan pergeseran email gigi. Juga penting
untuk tumbuh, fertilitas, mencegah anemia.
2) Angka kecukupan fluor yang dianjurkan
1,5-4,0 mg per hari.
3) Sumber fluor
Makanan sehari-hari mengandung fluor
seperti bahan makanan dari laut, daun teh. Namun sumber utama fluor adalah air
minum.
4) Akibat kekurangan fluor
Kekurangan fluor terjadi pada daerah
dimana air minum kurang mengandung fluor. Akibatnya terjadi kerusakan gigi dan
keropos tulang pada orang tua.
5) Akibat kelebihan fluor
Kelebihan fluor dapat menyebabkan
keracunan, hal ini terjadi pada dosis yang sangat tinggi atau setelah
bertahun-tahun menggunakan suplement fluor sebanyak 20-80mg sehari. Gejalanya
adalah fluorosis(perobahan warna gigi menjadi kekuningan), mulas, diare, sakit
didaerah dada, gatal dan muntah.
j.
Kobal (Co)
Sebagian besar kobal dalam tubuh terikat
dalam B12. Plasma darah mengandung ± 1µg kobal/100 ml. AKG orang
dewasa 2 mg vitamin B12.
1) Fungsi kobal
Kobal merupakan komponen vitamin B12.
Vitamin ini diperlukan untuk mematangkan sel darah merah dan menormalkan fungsi
sel.
2) Sumber kobal
Mikroorganisme dapat membentuk vitamin B12.
Hewan memamak biak memperoleh kobal melalui hubungan simbiosis dengan
mikroorganisme dalam saluran cerna. Sehingga kobal dapat diperoleh dari makanan
hewani seperti hati, ginjal dan daging. Pada tumbuhan kandungan kobal
bergantung pada jenis tanah tempat tumbuhnya.
Mikro mineral lain yang kebutuhannya belum
ditentukan
Kegunaan mikro
mineral dalam manusia belum diketahui dengan pasti, karena pengetahuan yang ada
banyak diperoleh dari hasil penelitian dengan hewan.
a. Silikon (Si)
Silikon berperan dalam memulai
kalsifikasi tulang dan mempengaruhi sitesis kolagen. Silikon terutama terdapat
dalam makanan nabati terutama biji-bijian dan serialia utuh.
b. Vanadium (Va)
Vanadium diduga berperan dalam fungsi
enzim yang berkaitan dengan fosforilasasi. Vanadium diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan tulang serta untuk reproduksi normal.
Sumber baik
vanadium adalah serialia, daging, ikan dan unggas.
c. Timah (Pb)
Timah dalam jaringan tubuh mula-mula
hanya dianggap sebagai kontaminasi lingkungan. Namun belakangan terbukti pada
tikus timah meningkatkan pertumbuhan. Belum diketahui tentang kandungan timah
dalam makanan.
d. Nikel (Ni)
Nikel terdapat dalam DNA dan RNA,
fungsinya mungkin menstabilisasi struktur asam nukleat dan protein atau sebagai
kofaktor berbagai enzim. Kekurangan nikel dapat menyebabkan kerusakan hati dan
alat tubuh yang lainnya.
Sumber nikel
adalah kacang-kacangan, serialia dan produk serialia.
e. Arsen (As) dan Boron(Bo)
Arsen diduga zat gisi esensial, yang
kebenaranya masih membutuhkan penelitian. Sedangkan boron berpengaruh terhadap
metabolisme mineral makro. Suplementasi bron pada perempuan sesudah monopous
dapat mencega monopous dan demineralisasi tulang.
Mineral mikro lain yang masih memerlukan
penelitian lebih lanjut tentang kegunaannya adalah Perak, Merkuri, Stanum,
Barium, Kadmium, Arsen.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. Mineral mikro adalah Mineral mikro adalah mineral
yang dibutuhkan oleh tubuh kurang dari 100mg per hari.
2. Senyawa yang termasuk mineral mikro adalah besi,
seng, iodium, selenium, tembaga, mangan, fluor, khrom, dan molibdenum,
sedangkan kebutuhan manusia akan mineral mikro arsen, nikel, silikon, dan boron
masih dalam penelitian.
3. pengaruh yang ditimbulkan akibat kekurangan dan
kelebihan mineral mikro dalam tubuh yaitu:
-
kekurangan
mineral mikro secara umum dapat menyebabkan terganggunya sistem dalam tubuh yang
dikarenakan fungsi mineral mikro yang sangat berpengaruh terhadap kerja sistem
enzim dalam tubuh.
-
Kelebihan
mineral mikro secara umu dapat menyebabkan tergangunya sistem dalam tubuh
seperti syaraf, infeksi, muntah bahkan hingga kerusakan pada sistem hati.
B.
Saran
Dalam
pembuatan makalah ini saya sebagai penyusun berharap agar makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca, namun dalam penyusunan malakah ini masih terdapat
banyak kekurangan, oleh karena itu saya sebaga penyusun mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun agar dalam pembuatan makalah yang selanjutnya
dapat lebih baik lagi. Selain itu penyusun juga menyarankan untuk melakukan
penelitian lebih lanjut mengenai beberapa mineral mikro yang belum diketahui
dengan pasti mafaatnya bagi manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2006. PRINSIP DASAR
ILMU GIZI. Jakarta:Gramedia pustaka
utama.
Linder, Maria C. 2010. BIOKIMIA NUTRISI
DAN METABOLISME. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar