Rabu, 28 Oktober 2015

ikatan hidrogen



BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita menerima begitu saja dunia sekitar kita beserta  perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya tanpa mempertanyakan misalnya, apa itu air, apa itu bensin, mengapa bensin biasa terbakar sedangkan air tidak? Apakah arti terbakar? Mengapa besi dapat berkarat sedangkan emas tidak? Apa itu karet dan bagaimana membuat karet tiruan?
Pertanyaan-pertanyaan diatas adalah sebagian dari masalah yang dibahas dalam dalam ilmu kimia. Oleh karena itu, ilmu kimia dapat di definisikan sebagai ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang materi, seperti hakekat, susunan, sifat-sifat, perubahan serta energi yang menyertai perubahannya.
Suatu atom bergabung dengan atom lainnya melalui ikatan kimia sehingga dapat membentuk senyawa, baik senyawa kovalen maupun senyawa ion. Senyawa ion terbentuk melalui ikatan ion, yaitu ikatan yang terjadi antara ion positif (atom yang melepaskan elektron) dan ion negatif (atom yang menangkap elektron). Akibatnya, senyawa ion yang terbentuk bersifat polar.
Antara molekul-molekul yang sangat polar dan mengandung atom hidrogen terjadi ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen merupakan ikatan antara molekul yang memiliki atom H yang terikat pada atom yang memiliki keelektronegativitas yang tinggi. Makalah ini akan membahas apa itu ikatan hidrogen, pembentukan ikatan hidrogen yang disertai dengan berbagai contoh-contohnya.




B.  Rumusan Masalah
1.    Apa defenisi dari Ikatan Hidrogen?
2.    Bagaimana asal mula terbentuknya Ikatan Hidrogen?
3.    Klasifikasi Ikatan Hidrogen
4.    Apa saja contoh Ikatan Hidrogen?

C.  Tujuan Penulisan
a.       Untuk mengetahui apa itu Ikatan Hidrogen.
b.      Untuk mengetahui asal mula terbentuknya Ikatan Hidrogen.
c.       Untuk mempelajari jenis-jenis Ikatan Hidrogen.
d.      Untuk mengetahui contoh-contoh dari Ikatan Hidrogen.

D.  Manfaat Penulisan
1.      Untuk memberikan informasi kepada pembaca pengertian dari Ikatan Hidrogen
2.      Untuk memberikan informasi kepada pembaca bagaimana proses Ikatan Hidrogen itu terjadi
3.      Untuk memberikan informasi kepada pembaca apa saja jenis-jenis Ikatan Hidrogen
4.      Untuk memberikan informasi kepada pembaca apa saja contoh dari Ikatan Hidrogen

5.       
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Defenisi Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen merupakan ikatan antara molekul yang memiliki atom H yang terikat pada atom yang memiliki keelektronegativitas yang tinggi. Ikatan hidrogen juga dapat didefenisikan sebagai sejenis gaya tarik antar molekul yang terjadi antara dua muatan listrik parsial dengan polaritas yang berlawanan. Walaupun lebih kuat dari kebanyakan gaya antar molekul, ikatan hidrogen jauh lebih lemah dari ikatan ion dan ikatan kovalen. Ikatan hidrogen seperti interaksi dipol-dipol dari Van der Waals. Perbedaannya adalah muatan parsial positifnya berasal dari sebuah atom hidrogen dalam sebuah molekul, sedangkan muatan parsial negatifnya berasal dari sebuah molekul yang dibangun oleh  atom yang memiliki elektronegativitas yang besar, seperti atom Fluoro (F), oksigen (O), dan nitrogen (N). Muatan parsial negatif tersebut berasal dari pasangan elektron bebas yang dimilikinya. Perhatikan gambar
 









Muatan parsial yang berasal dari atom yang memiliki pasangan elektron bebas
Apabila kita perhatikan keelektronegatifan dari unsur H2O, HF, dan NH3, atom H mempunyai sifat sangat positif, sedangkan atom O, F, dan N mempunyai sifat sangat negatif. Perbedaan keelektronegatifan yang besar ini menyebabkan atom H terikat kuat pada atom O, F dan N. Ikatan ini yang disebut sebagai ikatan hidrogen. Perhatikan data Mr dan perbedaan keelektronegatifan dari beberapa molekul pada Tabel di bawah.
Tabel perbedaan keelektronegativan





Bandingkan elektronegativitas unsur-unsur dalam satu golongan, seperti yang tertulis pada Tabel di atas. Tabel ini menunjukkan bahwa dalam satu golongan, yakni golongan VIIA, kemampuan menarik dari atom H lebih efektif pada unsur dengan Mr yang lebih kecil, karena perbedaan elektronegativitasnya yang tinggi. Padahal secara teoritis, semakin besar Mr semakin besar pula elektronegativitasnya. Mengapa bisa demikian?
Kasus penyimpangan tersebut disebabkan oleh adanya ikatan hidrogen. Gaya yang dihasilkan oleh ikatan hidrogen lebih kuat dibandingkan Gaya Van der Walls. Pada unsur-unsur golongan VII dalam Tabel perbedaan keelektronegativan diatas, terbentuk ikatan hidrogen yang kuat dan menyebabkan penyimpangan sifat fisis pada molekul sehingga molekul dengan ikatan hidrogen mempunyai titik didih yang relatif tinggi.


B.       Asal  Mula Ikatan Hidrogen
Molekul-molekul yang memiliki kelebihan ikatan adalah:










Harus diperhatikan bahwa tiap molekul tersebut:
Hidrogen tertarik secara langsung pada salah satu yang unsur yang paling elektronegatif,   menyebabkan   hidrogen   memperoleh   jumlah   muatan   positif   yang signifikan .  Tiap-tiap unsur yang mana hidrogen tertarik padanya tidak hanya negatif secara signifikan, tetapi juga memiliki satu-satunya pasangan elektron bebas yang aktif.
Pasangan elektron bebas pada tingkat-2 memiliki elektron yang dikandungnya pada volume ruang yang relatif kecil yang mana memiliki densitas yang tinggi muatan negatif. Pasangan elektron bebas pada tingkat yang lebih tinggi lebih tersebar dan tidak terlalu atraktif pada sesuatu yang positif.

C.  Klasifikasi  Ikatan Hidrogen
Berdasarkan adanya ikatan hidrogen pada senyawa, terdapat 2 jenis:
1.    Ikatan Hidrogen Intermolekular, yaitu ikatan hidrogen yang terjadi pada molekul yang berbeda (antar molekul). Contohnya reaksi antara H2O dengan Cl-   terdapat beberapa   ikatan hidrogen yang terjadi antar molekul, yaitu Hδ+  dan Clδ- sebanyak pasangan elektron bebas disekitar   ion   Cl.   (4   pasang   elektron bebas):



                                                      

2.    Ikatan Hidrogen Intramolekular, yaitu ikatan hidrogen yang terjadi pada satu molekul (dalam satu senyawa). Contohnya  molekul  air  (H2O),  dalam air terdapat ikatan hidrogen sejumlah pasangan elektron bebas pada pusat senyawa. Ikatan  hidrogen  intramolekular  banyak  ditemukan  dalam  makromolekul seperti protein dan asam nukleat dimana ikatan hidrogen terjadi antara dua bagian dari molekul yang sama yang berperan sebagai penentu bentuk molekul keseluruhan yang penting.

D.      Contoh Ikatan Hidrogen
Contoh yang paling banyak ditemui dan paling sederhana dari ikatan hidrogen dalam air, dimana setiap molekul air terikat pada empat molekul air yang berdekatan melalui ikatan hidrogen. Atom oksigen dalam tiap molekul air memiliki dua elektron tunggal yang ditawarkan, yang segera terikat dengan dengan atom hidrogen dalam molekul air lainnya. Selanjutnya, dua atom hidrogen yang terikat pada setiap ikatan oksigen ke molekul oksigen dalam molekul air yang berdekatan. Ikatan antarmolekul ini bertanggung jawab atas titik didih air yang relatif tinggi. Air memiliki titik didih yang sangat tinggi dibandingkan dengan bahan yang terdiri dari molekul dengan ukuran yang sama. Jika ikatan ini tidak ada, air akan mendidih pada suhu yang sama dengan karbon dioksida (yang mendidih pada -78 ° C atau -108,4 ° F) dan kehidupan seperti yang kita tahu itu tidak mungkin.
Gaya tarik antara molekul  polar  yang  mengandung  hidrogen  dengan  pasangan  elektron  bebas  dari molekul  oksigen.  Pada  ikatan  polar  setiap atom  hidrogen  bermuatan  agak  positif sehingga dapat menarik elektron. Ikatan hidrogen menyebabkan titik didih dan titik leleh air tinggi bila dibandingkan molekul lain yang kecil tapi molekulnya nonpolar.
 










Banyak   senyawa organik   (karboksilat)   asam membentuk  ikatan  hidrogen  dimer dalam keadaan padat.








Beberapa gugus hidroksil memberikan banyak kesempatan untuk ikatan hidrogen dan mengarah pada viskositas tinggi zat-zat seperti gliserin dan  sirup gula.



BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan

1.      Ikatan hidrogen merupakan ikatan antara molekul yang memiliki atom H yang terikat pada atom yang memiliki keelektronegativitas yang tinggi.
2.      Hidrogen tertarik secara langsung pada salah satu yang unsur yang paling elektronegatif,   menyebabkan   hidrogen   memperoleh   jumlah   muatan   positif   yang signifikan    Tiap-tiap unsur yang mana hidrogen tertarik padanya tidak hanya negatif secara signifikan, tetapi juga memiliki satu-satunya pasangan elektron bebas yang aktif.
3.      Berdasarkan adanya ikatan hidrogen pada senyawa, terdapat 2 jenis Ikatan Hidrogen yaitu Ikatan Hidrogen Intermolekular Dan Ikatan Hidrogen Intramolekular.
4.      Contoh paling sederhana dari Ikatan Hidrogen adalah air. Selain itu, beberapa senyawa organik serta gugus hidroksil juga membrntuk ikatan hidrogen.

B.  Saran

Dalam mempelajari materi Ikatan Hidrogen, sebaiknya kita harus memahami dengan baik bagaimana Ikatan Hidrogen itu bisa terbentuk untuk memudahkan kita dalam memahami klasifikasi Ikatan Hidrogen serta contohnya di dalam kehidupan kita sehari-hari. Selain itu, kita juga harus mengerti dan memahami bagaimana hubungan Ikatan Hidrogen dengan titik didih serta titik leleh untuk membantu kita memahami bagaimana penyimpangan di dalam Ikatan Hidrogen bisa terjadi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar