BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Dalam
kehidupan sehari-hari sering kali kita menerima begitu saja dunia sekitar kita
beserta perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya tanpa mempertanyakan
misalnya, apa itu air, apa itu bensin, mengapa bensin biasa terbakar sedangkan
air tidak? Apakah arti terbakar? Mengapa besi dapat berkarat sedangkan emas
tidak? Apa itu karet dan bagaimana membuat karet tiruan?
Pertanyaan-pertanyaan
diatas adalah sebagian dari masalah yang dibahas dalam dalam ilmu kimia. Oleh
karena itu, ilmu kimia dapat di definisikan sebagai ilmu yang mempelajari
segala sesuatu tentang materi, seperti hakekat, susunan, sifat-sifat, perubahan
serta energi yang menyertai perubahannya.
Suatu atom
bergabung dengan atom lainnya melalui ikatan kimia sehingga dapat membentuk
senyawa, baik senyawa kovalen maupun senyawa ion. Senyawa ion terbentuk melalui
ikatan ion, yaitu ikatan yang terjadi antara ion positif (atom yang melepaskan
elektron) dan ion negatif (atom yang menangkap elektron). Akibatnya, senyawa
ion yang terbentuk bersifat polar.
Antara molekul-molekul yang sangat polar dan mengandung atom
hidrogen terjadi ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen
merupakan ikatan antara molekul yang memiliki atom H yang terikat pada atom
yang memiliki keelektronegativitas yang tinggi. Makalah ini akan membahas apa
itu ikatan hidrogen, pembentukan ikatan hidrogen yang disertai dengan berbagai
contoh-contohnya.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
defenisi dari Ikatan Hidrogen?
2. Bagaimana asal mula terbentuknya Ikatan Hidrogen?
3. Klasifikasi Ikatan Hidrogen
4. Apa saja contoh Ikatan
Hidrogen?
C. Tujuan
Penulisan
a. Untuk
mengetahui apa itu Ikatan Hidrogen.
b. Untuk
mengetahui asal mula terbentuknya Ikatan Hidrogen.
c. Untuk
mempelajari jenis-jenis Ikatan Hidrogen.
d. Untuk
mengetahui contoh-contoh dari Ikatan Hidrogen.
D. Manfaat
Penulisan
1. Untuk
memberikan informasi kepada pembaca pengertian dari Ikatan Hidrogen
2. Untuk
memberikan informasi kepada pembaca bagaimana proses Ikatan Hidrogen itu
terjadi
3. Untuk
memberikan informasi kepada pembaca apa saja jenis-jenis Ikatan Hidrogen
4. Untuk
memberikan informasi kepada pembaca apa saja contoh dari Ikatan Hidrogen
5.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Defenisi
Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen
merupakan ikatan antara molekul yang memiliki atom H yang terikat pada atom
yang memiliki keelektronegativitas yang tinggi. Ikatan hidrogen juga dapat
didefenisikan sebagai sejenis gaya tarik antar molekul yang terjadi antara dua
muatan listrik parsial dengan polaritas yang berlawanan. Walaupun lebih kuat
dari kebanyakan gaya antar molekul, ikatan hidrogen jauh lebih lemah dari
ikatan ion dan ikatan kovalen. Ikatan hidrogen seperti interaksi dipol-dipol
dari Van der Waals. Perbedaannya adalah muatan parsial positifnya berasal dari
sebuah atom hidrogen dalam sebuah molekul, sedangkan muatan parsial negatifnya
berasal dari sebuah molekul yang dibangun oleh
atom yang memiliki elektronegativitas yang besar, seperti atom Fluoro
(F), oksigen (O), dan nitrogen (N). Muatan parsial negatif tersebut berasal
dari pasangan elektron bebas yang dimilikinya. Perhatikan gambar
Muatan
parsial yang berasal dari atom yang memiliki
pasangan elektron bebas
Apabila kita perhatikan keelektronegatifan dari unsur H2O,
HF, dan NH3, atom H mempunyai sifat sangat positif, sedangkan atom
O, F, dan N mempunyai sifat sangat negatif. Perbedaan keelektronegatifan yang
besar ini menyebabkan atom H terikat kuat pada atom O, F dan N. Ikatan ini yang
disebut sebagai ikatan hidrogen. Perhatikan data Mr dan perbedaan
keelektronegatifan dari beberapa molekul pada Tabel di bawah.
Tabel perbedaan keelektronegativan
Bandingkan elektronegativitas unsur-unsur dalam satu golongan,
seperti yang tertulis pada Tabel di atas. Tabel ini menunjukkan bahwa dalam
satu golongan, yakni golongan VIIA, kemampuan menarik dari atom H lebih efektif
pada unsur dengan Mr yang lebih kecil, karena perbedaan elektronegativitasnya
yang tinggi. Padahal secara teoritis, semakin besar Mr semakin besar pula
elektronegativitasnya. Mengapa bisa demikian?
Kasus penyimpangan tersebut disebabkan oleh adanya ikatan hidrogen.
Gaya yang dihasilkan oleh ikatan hidrogen lebih kuat dibandingkan Gaya Van der
Walls. Pada unsur-unsur golongan VII dalam Tabel perbedaan keelektronegativan
diatas, terbentuk ikatan hidrogen yang kuat dan menyebabkan penyimpangan sifat
fisis pada molekul sehingga molekul dengan ikatan hidrogen mempunyai titik
didih yang relatif tinggi.
B.
Asal Mula Ikatan Hidrogen
Molekul-molekul yang
memiliki kelebihan ikatan adalah:
|
Harus diperhatikan bahwa
tiap molekul tersebut:
Hidrogen tertarik secara langsung
pada salah satu yang
unsur yang paling elektronegatif,
menyebabkan hidrogen memperoleh jumlah
muatan
positif
yang signifikan
. Tiap-tiap unsur yang mana hidrogen tertarik padanya
tidak hanya negatif secara
signifikan, tetapi juga memiliki satu-satunya
pasangan elektron bebas yang aktif.
Pasangan elektron bebas pada
tingkat-2 memiliki elektron yang dikandungnya pada volume ruang
yang relatif kecil yang
mana memiliki densitas yang tinggi muatan negatif. Pasangan elektron bebas pada
tingkat yang lebih tinggi lebih tersebar
dan tidak terlalu atraktif pada sesuatu yang
positif.
C.
Klasifikasi Ikatan
Hidrogen
Berdasarkan adanya ikatan hidrogen
pada senyawa, terdapat 2 jenis:
1. Ikatan Hidrogen Intermolekular,
yaitu ikatan hidrogen
yang terjadi pada molekul yang berbeda
(antar molekul). Contohnya reaksi
antara H2O dengan Cl- terdapat
beberapa ikatan hidrogen yang terjadi antar molekul, yaitu Hδ+ dan Clδ- sebanyak pasangan elektron bebas disekitar
ion Cl. (4
pasang elektron bebas):
|
2. Ikatan Hidrogen
Intramolekular,
yaitu ikatan hidrogen
yang terjadi pada satu molekul (dalam satu senyawa). Contohnya molekul air
(H2O), dalam
air
terdapat ikatan
hidrogen sejumlah pasangan elektron bebas pada
pusat senyawa. Ikatan hidrogen intramolekular
banyak ditemukan dalam makromolekul seperti protein dan asam nukleat
dimana ikatan hidrogen
terjadi antara dua bagian dari molekul yang sama yang
berperan sebagai penentu bentuk molekul keseluruhan yang penting.
D.
Contoh Ikatan Hidrogen
Contoh yang paling banyak ditemui
dan paling sederhana dari ikatan hidrogen dalam air, dimana setiap molekul air
terikat pada empat molekul air yang berdekatan melalui ikatan hidrogen. Atom
oksigen dalam tiap molekul air memiliki dua elektron tunggal yang ditawarkan,
yang segera terikat dengan dengan atom hidrogen dalam molekul air lainnya.
Selanjutnya, dua atom hidrogen yang terikat pada setiap ikatan oksigen ke
molekul oksigen dalam molekul air yang berdekatan. Ikatan antarmolekul ini
bertanggung jawab atas titik didih air yang relatif tinggi. Air memiliki titik
didih yang sangat tinggi dibandingkan dengan bahan yang terdiri dari molekul
dengan ukuran yang sama. Jika ikatan ini tidak ada, air akan mendidih pada suhu
yang sama dengan karbon dioksida (yang mendidih pada -78 ° C atau -108,4 ° F)
dan kehidupan seperti yang kita tahu itu tidak mungkin.
Gaya tarik antara
molekul
polar yang mengandung
hidrogen dengan pasangan elektron
bebas
dari
molekul
oksigen.
Pada
ikatan
polar setiap
atom hidrogen bermuatan
agak positif
sehingga dapat menarik elektron. Ikatan hidrogen menyebabkan titik didih dan
titik leleh air tinggi
bila dibandingkan molekul lain
yang kecil tapi molekulnya nonpolar.
Banyak senyawa organik (karboksilat)
asam
membentuk ikatan
hidrogen
dimer dalam keadaan padat.
|
Beberapa gugus hidroksil memberikan
banyak kesempatan untuk ikatan hidrogen dan mengarah pada viskositas tinggi zat-zat seperti gliserin dan sirup gula.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Ikatan
hidrogen merupakan ikatan antara molekul yang memiliki atom H yang terikat pada
atom yang memiliki keelektronegativitas yang tinggi.
2. Hidrogen tertarik secara langsung
pada salah satu yang
unsur yang paling elektronegatif,
menyebabkan hidrogen memperoleh jumlah
muatan
positif
yang signifikan
Tiap-tiap unsur yang mana hidrogen tertarik padanya
tidak hanya negatif secara
signifikan, tetapi juga memiliki satu-satunya
pasangan elektron bebas yang aktif.
3. Berdasarkan adanya ikatan hidrogen
pada senyawa, terdapat 2 jenis
Ikatan Hidrogen
yaitu Ikatan Hidrogen Intermolekular Dan Ikatan Hidrogen Intramolekular.
4. Contoh paling sederhana dari Ikatan
Hidrogen adalah air. Selain itu, beberapa senyawa organik serta gugus hidroksil
juga membrntuk ikatan hidrogen.
B. Saran
Dalam
mempelajari materi Ikatan Hidrogen, sebaiknya kita harus memahami dengan baik
bagaimana Ikatan Hidrogen itu bisa terbentuk untuk memudahkan kita dalam memahami
klasifikasi Ikatan Hidrogen serta contohnya di dalam kehidupan kita
sehari-hari. Selain itu, kita juga harus mengerti dan memahami bagaimana
hubungan Ikatan Hidrogen dengan titik didih serta titik leleh untuk membantu
kita memahami bagaimana penyimpangan di dalam Ikatan Hidrogen bisa terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar